Pitalis Mawardi, Ph.D, Meneliti Nilai Kearifan Lokal dalam Upacara Adat Naik Dango


LANDAK POST : Tak mengenal kata "sibuk". Apalagi, "tak ada waktu". Dosen, di mana saja, dan bilamana saja, tetap bisa produktif. Menjalankan, dan menjalani, Tridarma Peguruan Tinggi (mengajar, meneliti, dan melakukan pengabdian kepada masyarakat).

"Tak ada alasan untuk tidak berkarya, dan produktif," papar dosen IKIP PGRI, Pontianak, yang lihai mengatur waktu.

Apa pasal? Tidak ada pasal-pasal yang memberatkan dosen tidak melakukan Tridarma. Sebab, "Tulis apa yang kamu (dosen) kerjakan. Kerjakan, apa yang kamu tulis!" terang pegiat literasi bumi Khatulistiwa.

Ya, itulah uji-pasal sibu, dan tak ada waktu. "Gak bener itu" cetusnya. Masalahnya, bagaimana mengatur waktu. Sebab Tridarma, bukanlah pekerjaan lepas lepas. "Ia mata-rantai," jelas pemilik dan pengelola media daring "Borneo Street."

Maka Pitalis pun, lewat buku ini, menguji kata dan tindakannya. Bahkan kini sedang mempersiapkan terbitnya buku-baru. Yang merupakan konversi, atau olahan kreatif, dari disertasinya. 

Baca Sungai Landak: Mengalirkan Hidup, Menapaskan Sejarah di Kalimantan Barat

"Harus diolah kembali. Sebab Perpustakaan Nasional tidak akan memberikan ISBN bagi naskah mentah-akademik yang bukan merupakan struktur dan bahasa buku," jelasnya.

Buku baru Pitalis ini, sedang dalam genggaman-tangan penerbit dan penulis senior, Masri Sareb Putra, M.A.

Deskripsi Buku 

Buku Nilai Kearifan Lokal Upacara Adat Naik Dango merupakan hasil penelitian yang mendalam tentang nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam upacara adat Naik Dango, sebuah perayaan penting dalam budaya Dayak Kanayatn. 

Baca Naik Dango Dalam Cerpen

Penelitian ini menggali sejarah, makna, dan simbolisme di balik ritual ini, serta bagaimana ritual ini mengakar dalam civic culture masyarakat Dayak Kanayatn.

Buku ini tidak hanya mengungkapkan aspek-aspek tradisional dari upacara adat Naik Dango, tetapi juga mengkaji bagaimana nilai-nilai dan praktik ini berperan dalam memperkuat identitas kultural dan sosial masyarakat Dayak Kanayatn. 

Pembaca akan diajak untuk memahami hubungan yang erat antara nilai-nilai kearifan lokal, identitas suku, dan upaya pelestarian budaya.

Melalui buku ini, penelitian yang awalnya bersifat akademis akan diubah menjadi narasi yang lebih luas dan mendalam tentang perayaan Civic Culture Dayak Kanayatn. 

Buku ini membungkus kisah budaya yang menginspirasi, memperkaya pemahaman kita tentang keragaman budaya Indonesia, dan merayakan kearifan lokal yang harus dilestarikan.

Siapa Pitalis?

Pitalis Mawardi, seorang peneliti dan pengajar yang berbasis di IKIP PGRI Pontianak, adalah sosok yang berpengaruh dalam dunia literasi dan ekonomi kreatif. Dilahirkan dan dibesarkan di Kalimantan Barat, perjalanannya dalam dunia pendidikan dan penulisan telah menginspirasi banyak orang.

Pitalis menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Kalimantan Barat, membentuk dasar kuat bagi perjalanan pendidikannya selanjutnya. Namun, semangatnya untuk terus belajar membawanya ke tingkat yang lebih tinggi. Ia meraih gelar S-2 dari sebuah universitas di Solo, menunjukkan komitmennya terhadap penelitian dan pendidikan.

Namun, pencapaian terbesarnya mungkin adalah keputusannya untuk mengejar pendidikan S-3 di Malaysia. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan tekadnya untuk menjadi ahli dalam bidangnya dan memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan suku bangsanya.

Selain menjadi akademisi, Pitalis Mawardi juga terlibat aktif dalam dunia ekonomi kreatif sebagai seorang penulis dan penerbit. Karyanya yang beragam mencakup tulisan-tulisan ilmiah dan publikasi tepercaya yang menjadi sumber pengetahuan yang berharga.

Salah satu visi besar Pitalis adalah menjadikan suku bangsanya, Dayak, dikenal secara benar melalui tulisan-tulisan ilmiah dan publikasi yang dapat dipercaya. 

Dengan dedikasinya sebagai penggiat literasi di Kalimantan Barat, ia telah berkontribusi besar dalam upaya ini.

Pitalis Mawardi adalah contoh nyata bagaimana seseorang dapat menggabungkan pendidikan, penelitian, dan ekonomi kreatif untuk mencapai tujuan besar dalam hidupnya. 

Dedikasinya terhadap peningkatan suku bangsanya dan dunia literasi adalah inspirasi bagi banyak orang. Pitalis juga seorang yang produktif menulis, setiap hari. Kanal media digitalnya cukup menyita perhatian, dan banyak dikunjungi yakni: https://www.borneostreet.id/ 
(Rangkaya Bada)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url