Landak Rayakan Hari Jadi ke-26, Cornelis Ungkapkan Syukur

 

Landak Rayakan Hari Jadi ke-26, Cornelis Ungkapkan Syukur
Cornelis ungkapkan syukur Landak Rayakan Hari Jadi ke-26. Ist.

Dua puluh enam tahun sudah Kabupaten Landak berdiri sebagai daerah otonom di Kalimantan Barat. Peresmian kabupaten ini dilakukan pada 12 Oktober 1999 di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia, yang sekaligus melantik Drs. H. Agus Salim, M.M. sebagai Pejabat Sementara Bupati Landak.

Peristiwa tersebut menjadi tonggak penting dalam sejarah Kalimantan Barat, menandai lahirnya daerah baru hasil pemekaran dari Kabupaten Mempawah (Pontianak saat itu). Kehadiran Kabupaten Landak diharapkan mampu mempercepat pemerataan pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik di wilayah pedalaman.

Ungkapan syukur HUT Kabupaten Landak ke-26

“Syukur dan terima kasih,” kata Cornelis. “Landak makin maju dari hari ke hari.” Ungkapan syukur ini Disampaikan Cornelis melalui ungkapannya dalam berbagai media, termasuk media ini.

Memasuki tahun 2025, Landak merayakan Hari Ulang Tahun ke-26 dengan semangat refleksi dan rasa syukur. Salah satu tokoh penting dalam perjalanan sejarah kabupaten ini adalah Cornelis, yang menjabat sebagai Bupati Landak periode 2001–2008.

Dalam berbagai kesempatan, Cornelis menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kemajuan yang telah dicapai Landak. “Kita bersyukur kepada Tuhan karena Landak telah berdiri sendiri, menjadi rumah bagi masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujarnya dalam salah satu peringatan hari jadi Landak.

Cornelis juga mengenang masa-masa awal pembentukan kabupaten ini sebagai masa penuh tantangan dan pengorbanan. Ia berdoa agar Landak terus menjadi daerah yang maju tanpa kehilangan akar budaya serta kearifan lokal masyarakat Dayak yang menjadi jiwanya.

Kini, setelah seperempat abad hampir terlewati, Kabupaten Landak tampil dengan wajah baru: lebih terbuka, lebih modern, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai kebersamaan dan belarasa yang diwariskan para pendirinya. 

Bupatinya Orang Setempat

Sejak berdiri pada tahun 1999, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, konsisten dipimpin oleh putra-putri terbaik daerahnya. Hal ini mencerminkan kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap figur lokal yang memiliki kedekatan emosional dan komitmen membangun kampung halaman.

Bupati pertama Landak, Drs. H. Agus Salim, M.M., menjabat sejak kabupaten ini resmi berdiri hingga tahun 2001. Kepemimpinan kemudian dilanjutkan oleh Drs. Cornelis, M.H. selama dua periode, yakni 2001–2006 dan 2006–2008, sebelum ia melangkah ke tingkat provinsi sebagai Gubernur Kalimantan Barat.

Cornelis meninggalkan warisan kepemimpinan yang kuat. Estafet pemerintahan kemudian dilanjutkan oleh wakilnya, Dr. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si., yang menjabat hingga 2016. Pada masa pemerintahannya, Landak mengalami kemajuan di berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat adat.

Regenerasi kepemimpinan daerah terus berlanjut. Pada tahun 2017, masyarakat Landak memilih Karolin Margret Natasa, tokoh muda perempuan sekaligus putri Cornelis, sebagai Bupati Landak. Ia menjadi simbol harapan baru bagi generasi muda Landak yang ingin memadukan nilai tradisi dengan visi modern.

Karolin memimpin hingga 2022, dan setelah masa transisi yang diisi oleh penjabat bupati, ia kembali terpilih untuk periode kedua mulai 20 Februari 2025, didampingi oleh Wakil Bupati Erani.

Perjalanan panjang kepemimpinan di Landak membuktikan bahwa sumber daya lokal mampu menjadi penggerak utama pembangunan. Dari generasi ke generasi, para pemimpin daerah ini membawa semangat yang sama: membangun Landak dengan hati, cinta pada tanah kelahiran, dan dedikasi untuk rakyatnya.

 X-5/Rangkaya Bada

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url