Ada Saham di Rumah Panjang Saham


Saham: rumah panjang Dayak Kanayatn, dibangun sejak 1875. Kredit gambar: Foto:Meryci/Kilat

LANDAK POSTLangit Saham menyambut matahari terbit dengan gemerlap cahaya yang menerangi sebuah keajaiban arsitektur tradisional. 

Di desa yang sunyi, Desa Saham, terhampar Rumah Panjang Saham, juga dikenal sebagai Rumah Betang, sebuah legenda hidup yang merayakan warisan suku Dayak Kanayatn.

Dibangun pertama kali pada tahun 1875, Rumah Panjang Saham adalah monumen kayu belian yang teguh berdiri sebagai saksi bisu waktu. Dengan panjangnya yang melampaui 150 meter, rumah ini  salah satu rumah adat terpanjang di Indonesia. 

Pohon-pohon besar tumbuh menjadi tiang-tiang setinggi 2,5 hingga 3 meter, menjulang dengan gagahnya seiring berjalannya waktu.

Baca Dayak Diaspora Kalbar di Jakarta : Pesona Dayakng Tarigas dan Bujakng Nyangka

Sejarah panjangnya seperti riwayat suku Dayak yang telah turun-temurun disimpan dalam dinding-dinding kayu yang kokoh. Meski dua kali mengalami sentuhan renovasi pada tahun 2003 dan 2013, Rumah Panjang Saham tetap memeluk unsur-unsur asli, menjaga kenangan dan makna yang tersembunyi.

Ini adalah rumah yang lebih dari sekadar dinding-dinding, lebih dari sekadar tiang-tiang. Rumah Panjang atau Rumah Betang memiliki makna yang dalam bagi suku Dayak. 

Rumah panjang Saham adalah lambang kebersamaan, persatuan, dan ikatan kekeluargaan yang tak tergoyahkan. Lahir dari kebutuhan mendalam akan perlindungan dari hutan-hutan yang penuh bahaya, rumah ini adalah mahakarya keberanian dan solidaritas.

Baca Sungai Landak: Mengalirkan Hidup, Menapaskan Sejarah Di Kalimantan Barat

Rumah Panjang Saham, dengan panjang sekitar 180,5 meter dan lebar 16,2 meter, adalah kompleks rahasia dengan 33 bilik yang tumbuh seiring bertambahnya anggota keluarga. Di dalamnya, tiap bilik memiliki cerita dan ukuran yang berbeda, mencerminkan keragaman hidup yang tumbuh di antara dinding-dinding ini. Dan ada 35 pintu, 35 tangga, setiap satu dengan tinggi yang berbeda, seperti pintu-pintu yang membuka jendela ke masa lalu.

Hingga hari ini, Rumah Panjang Saham masih merayakan kehidupan komunal suku Dayak Kanayatn. Ia adalah rumah bagi masyarakat yang menjalin hubungan antarwarga yang kuat, menjaga tradisi nenek moyang mereka, dan melanjutkan perjalanan yang dimulai lebih dari satu abad yang lalu.

Tidak hanya menjadi rumah bagi Dayak Kanayatn. Rumah Panjang Saham telah menjadi penjaga memori, dihormati sebagai Cagar Budaya Nasional, dan menjadi destinasi wisata yang memukau di Kalimantan Barat. 

Pengunjung yang berani menjejakkan kaki di dalam dinding-dinding ini akan menemukan diri mereka merasakan kekayaan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.

Rumah Panjang Saham bukan sekadar bangunan kayu belian. Ia adalah saksi hidup sejarah panjang suku Dayak Kanayatn, sebuah perjalanan yang masih terus berlanjut, sebuah pesona yang akan selalu menghipnotis mereka yang memasuki pintu-pintu ke masa lalu yang hidup.

Saham adalah destinasi wisata yang menarik di daerah Pontianak dan sekitarnya. Untuk mencapai Saham, ada beberapa rute yang bisa Anda pilih, tergantung dari mana Anda berasal.

Rumah panjang pada masa lalu memainkan peran sentral dalam kehidupan dan peradaban suku Dayak. Ini bukan hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat sosial, budaya, dan komunal. 

Sayangnya, seiring berjalannya waktu dan perubahan dalam masyarakat modern, rumah panjang Dayak semakin langka. Salah satu contoh terakhir yang tersisa adalah Rumah Panjang Saham di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Baca Landak

Rumah Panjang Saham menjadi simbol kekayaan budaya dan sejarah suku Dayak Kanayatn. Ini adalah tempat di mana tradisi, nilai-nilai, dan cara hidup mereka masih dijaga dan dilestarikan. Keberadaan Rumah Panjang Saham juga memungkinkan pengunjung untuk mengalami dan memahami bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang kaya.

Upaya untuk melestarikan rumah panjang Dayak dan mempromosikan pemahaman akan budaya mereka sangat penting, karena hal ini dapat membantu menjaga keberlanjutan warisan budaya yang berharga ini untuk generasi mendatang. 

Rumah Panjang Saham adalah salah satu peninggalan berharga yang harus dijaga dan dihormati sebagai bagian integral dari keberagaman budaya Indonesia.

Bagaimana mencapai Saham?

Saham adalah tujuan wisata yang menarik di daerah Pontianak dan sekitarnya. Untuk mencapai Saham, ada beberapa rute yang bisa Anda pilih, tergantung dari mana Anda berasal. Berikut adalah beberapa opsi rute untuk mencapai Saham:

  1. Rute Pontianak - Sungai Punyuh - Pahauman - Saham: Mulailah perjalanan Anda dari Pontianak. Naik momil melalui Sungai Punyuh hingga mencapai Pahauman.Dari Pahauman, Anda dapat melanjutkan perjalanan darat ke Saham. Ini adalah rute yang akan membawa Anda melalui pemandangan yang indah dan berkelok, masuk perut naik turun gunung Sehak, sebelum mencapai Saham.
  2. Rute Pontianak - Sosok - Ngabang - Pahauman - Saham: Dari Pontianak, pergilah ke Sosok.Dari Sosok, lanjutkan perjalanan ke Ngabang.Dari Ngabang, Anda dapat menuju Pahauman.Dari Pahauman, Anda akhirnya bisa mencapai Saham.
  3. Rute Sanggau - Saham: Jika Anda berasal dari Sanggau, maka Saham berada dalam arah tenggara dari Sanggau.Pusatnya berada di Sosok.

Anda bisa memulai perjalanan dari Sanggau ke Saham, mengikuti petunjuk arah menuju Sosok, dan kemudian menuju Pahauman lalu ke Saham.

Setelah Anda mencapai Saham, Anda akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi sejarah dan pesona wisata di daerah ini. 

Jangan lupa untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang dapat memberikan kontribusi bagi retribusi dan pendapatan asli daerah Landak. Dengan mengunjungi Saham, Anda bukan hanya mendapatkan pengalaman wisata yang berharga tetapi juga turut berkontribusi dalam pengembangan daerah setempat.

Jadi, ayo ke Saham dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan serta berkontribusi pada kemajuan daerah tersebut! 

Jl. Pahauman - Saham Saham, Kec. Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat.

Anda pun akan mendapatkan: saham. (Rangkaya Badaa)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url