Landak: Jumlah Desa Maju Naik, Jumlah Desa Tertinggal Turun

Sumber: Data resmi Pemkab Landak


Pada tahun 2017, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, menghadapi tantangan signifikan dengan sebagian besar desa masuk kategori "Tertinggal" dan "Sangat Tertinggal". 

Jumlah Desa Tertinggal mencapai 73, sedangkan Desa Sangat Tertinggal mencapai 65. 

Namun, terdapat Desa Maju sebanyak 2 dan Desa Berkembang sebanyak 15, menunjukkan adanya upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan perkembangan di tingkat desa.

Baca Potensi Ekonomi Kreatif Kabupaten Landak

Pada tahun 2018, terlihat peningkatan positif dengan pertumbuhan Desa Maju yang mencapai 7 dan Desa Berkembang yang meningkat menjadi 21. 

Meskipun jumlah Desa Tertinggal masih tinggi (99), terjadi penurunan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Desa Sangat Tertinggal juga mengalami penurunan menjadi 26, menunjukkan adanya langkah-langkah menuju perbaikan.

Tren data menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan dalam kategori Desa Mandiri, Maju, dan Berkembang, sementara Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal mengalami penurunan yang signifikan.

Pada tahun 2019, keberlanjutan perbaikan terlihat dengan peningkatan Desa Maju dan Desa Berkembang menjadi 6 dan 39, masing-masing. Jumlah Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal terus berkurang, mencapai 100 dan 7, mengindikasikan upaya yang dilakukan untuk mengatasi ketidaksetaraan pembangunan.

Baca Landak: Dari Sistem Pertanian Ladang Tradisional Ke Sistem Persawahan

Tahun 2020 menandai kemajuan yang signifikan, dengan jumlah Desa Mandiri meningkat menjadi 13, Desa Maju mencapai 26, dan Desa Berkembang meningkat menjadi 63. 

Desa Tertinggal berhasil dikurangi menjadi 54, sedangkan Desa Sangat Tertinggal mencapai angka nol. Ini mencerminkan hasil positif dari program-program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang telah diimplementasikan.

Pada tahun 2021, data tidak tersedia, tetapi perlu dipertimbangkan bahwa pengumpulan data yang lengkap dan akurat dapat menjadi kunci dalam perencanaan kebijakan berkelanjutan di masa mendatang.

Secara keseluruhan, tren data menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan dalam kategori Desa Mandiri, Maju, dan Berkembang. Sementara Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal mengalami penurunan yang signifikan Ini mencerminkan komitmen dan usaha yang dilakukan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Trend Desa Maju Naik

Kabupaten Landak, menunjukkan tren positif dalam perkembangan Desa Tertinggal dan Desa Maju. 

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah Desa Tertinggal mengalami penurunan, sementara Desa Maju mengalami peningkatan.

Penurunan jumlah Desa Tertinggal di Kabupaten Landak dapat diatribusikan kepada berbagai upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang telah diimplementasikan. 

Program-program ini mungkin melibatkan investasi dalam infrastruktur dasar, pendidikan, kesehatan, dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan potensi ekonomi di tingkat desa.

Di sisi lain, peningkatan jumlah Desa Maju mencerminkan keberhasilan berbagai proyek pembangunan dan inisiatif yang telah dijalankan. Fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan akses pendidikan, serta perbaikan infrastruktur telah menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan positif di desa-desa tersebut.

Baca Ladang Dan Sistem Pertanian Organik (SPO) Manusia Landak Masa Ke Masa

Penting untuk terus mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan berkelanjutan. Evaluasi terus-menerus terhadap program-program yang ada dan penyesuaian berkelanjutan terhadap kebutuhan masyarakat setempat akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga momentum positif ini di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Faktor penyebab dan pengungkit Desa Maju

Meningkatnya trend desa maju di Kabupaten Landak bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berikut ini yaitu:

  1. Investasi Infrastruktur:
    Adanya investasi dalam pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan listrik.
  2. Pendidikan dan Kesehatan:
    Program pemberdayaan pendidikan dan kesehatan yang berhasil meningkatkan akses dan kualitas layanan di desa-desa.
  3. Pemberdayaan Ekonomi:
    Inisiatif untuk meningkatkan keberlanjutan ekonomi melalui pelatihan keterampilan, promosi usaha lokal, dan dukungan terhadap sektor-sektor ekonomi yang berpotensi.
  4. Partisipasi Masyarakat:
    Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan implementasi program pembangunan.
  5. Kolaborasi antara Pemerintah dan Pihak Swasta:
    Peran aktif pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta dalam mendukung pembangunan desa.

Keberhasilan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup di desa-desa Kabupaten Landak.

(Rangkaya Bada)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url