Adi'a Titin dan Inpan sebagai Tonggak Industri Musik Etnik Kanayatn

Titin (kanan) dan Inpan: Adi'a sebagai tonggak industri musik Kanayatn

LANDAK POST : Musik etnik Dayak berpotensi menjadi sebuah industri. Yang jika digarap dengan sunggguh, dan fokus, bisa untuk menjadi tumpuan hidup. 

Bukankah salah satu dari 8 kecerdasan manusia, menurut Gardner, adalah "musikal"? 

Nah, orang Dayak telah ada tanda-tanda menjadikan musik sebagai "pekerjaan". Terutama di kalangan etnik Kanayatn, Kalimantan Barat. Di mana habitus bermusik, dan keseniannya, sangat tinggi. 

Baca Piet Pagau : Hidup dari Seni Peran sebagai Dayak Ganteng

Di binua talino ini. Muncul potensi biduan, pemusik, dan seniman dari masa ke masa. Bagai aliran Sungai Banyuke, yang tak ada habisnya mengalirkan kreativitas.

Namun, dari manakah gerangan tonggak industri musik Kanayatn berawal? 

Rasa-rasanya, tonggak industri musik Kanayatn berawal dari keluarnya album ini: "ADI'A".

Tak syak untuk mengatakan, industri musik etnik Dayak Kanayatn telah mengalami perkembangan yang luar biasa sejak perilisan album "ADI'A" oleh Elisabet Titin dan Inpan pada 11 Agustus 2011. 

Lagu-lagu ini tidak hanya menjadi populer. Lebih dari itu, industri musik etnik Kayatan juga mengeksposur dampak yang signifikan pada masyarakat Kalimantan Barat yang lebih luas lagi.

Sukses Titin dan Inpan mengangkat Adi'a adalah contoh nyata. Bagaimana seni budaya lokal dapat menginspirasi, membentuk identitas, dan menciptakan dampak positif dalam masyarakat. 

Album "ADI'A" menjadi katalisator bagi perubahan budaya di daerah tersebut. Lagu-lagu dengan lirik yang mirip pantun ini membawa pesan edukasi yang kuat sambil menghibur pendengarnya. Mereka merayakan keindahan bahasa Kanayatn dan melambangkan identitas budaya yang kuat.

Sejak saat itu, ketika masa Titin dan Inpan "naik dango" (mengganti kata: naik daun) maka lagu-lagu etnik Kanayatn telah meresap ke dalam kehidupan sehari-hari orang Kalimantan Barat. 

Para artis Dayak Kanayatn yang memang ena dipandang mata, menabur pesona luar biasa. Mereka menyihirkan pesona ke hadirin di berbagai acara: dari pesta hingga hajatan, menciptakan suasana yang kaya akan budaya. 

CD album tersebut laku keras. Hal yang mengagumkan adalah bahwa digitalisasi musik etnik ini telah memperluas jangkauannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri musik etnik Dayak di Kalimantan Barat telah berkembang pesat. 

Banyak seniman lokal telah muncul, menciptakan karya-karya mereka sendiri yang memadukan tradisi dengan sentuhan modern. 

Industri lagu etnik bukan hanya memberikan sumber penghidupan bagi para seniman, penyanyi, dan pemusik, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan dalam industri ini.

Baca Dayak Diaspora Kalbar Di Jakarta : Pesona Dayakng Tarigas Dan Bujakng Nyangka

Industri musik etnik Kanayatn juga telah menginspirasi sektor pariwisata di daerah tersebut. Wisatawan yang datang, dapat langsung mengalami kekayaan budaya lokal ini dalam bentuk konser, pesta, dan pertunjukan lainnya. Ini memberikan stimuli ekonomi tambahan yang otomatis mempromosikan budaya Dayak kepada dunia.

Sukses Titin dan Inpan mengangkat Adi'a adalah contoh nyata. Bagaimana seni budaya lokal dapat menginspirasi, membentuk identitas, dan menciptakan dampak positif dalam masyarakat. 

Musik etnik Dayak Kanayatn adalah bukti. Bahwa seni memiliki kekuatan untuk menghibur, mengedukasi, dan memperkaya kehidupan umat manusia.

Sekaligus industri musik menghidupkan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat.*)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url