Sungai Kumpang, Tadinya Akan diberi nama Jalan Palis Nu' Cornelis

Cornelis saat meresmikan40 rumah bagi warga Komunitas Adat Terpencil Sungai Kumpang Permai (SKP) di Dusun Belangiran, Desa Kumpang Tengah. Sumber gambar: TribunPontianak.

LANDAK POST: Sungai Kumpang. Mafhumah kamu di mana gerangan?

Jika mencari di peta Pontianak, mungkin belum ada. Atau jika ada, bisa jadi tidak detil. Nyaris saja nama itu diberi  Jalisco" atau "Jalan Palis Nu' Cornelis." 

Akan tetapi, nama tersebut diurungkannya, karena nanti akan merobah sejarah sehingga tetap bernama "Sungai Kumpang." 

Hal itu karena Cornelis punya gagasan sendiri. Menurutnya, nama punya makna. Sekaligus doa. “Agar air ini tetap ada dan hutannya lestari, maka saya beri nama 'Sungai Kumpang'," katanya.

Baca Cornelis, Sang Pemimpin yang Tertulis dalam Hati Rakyat

Sebagai nama kompleks tidak hanya mengingatkan warga akan komitmen mereka terhadap air, tetapi juga menghormati sejarah dan nilai-nilai lokal yang kaya.

Dengan gabungan konsep-konsep ini, kompleks pemukiman "Sungai Kumpang Permai" menjadi model bagi komunitas lain dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan sambil mempertahankan akar budaya dan sejarah mereka. Ini adalah tempat di mana warga hidup berdampingan dengan alam dan menghormati air sebagai simbol utama kehidupan.

Tidak ada emas hidup, yang ada adalah air hidup, kata Cornelis menekankan pentingnya air dalam kehidupan manusia. Maka perlu dijaga dan dipelihara bersama air untuk hidup itu.

Cornelis sangat concern pada perubahan iklim dunia. Bahkan pernah menjabat sebagai Gubernur Climate Forest.

Menurut “Pa Uda' yang kini di usia 70 tahun masih segar bugar, dan aktif bekerja sebagai anggota DPR RI Komisi II Dapil Kalimantan Barat, air adalah kebutuhan pokok manusia.

Pengalaman memberi nama tempat dengan harapan agar air selalu hadir menjadi momen berkesan bagi Cornelis.Hal itu mengingatkannya pada saat-saat penting ketika dia meresmikan 44 Rumah KAT SKP di Sebangki.

Saat itu, Cornelis meresmikan penempatan sebanyak 40 Rumah bagi warga Komunitas Adat Terpencil Sungai Kumpang Permai (SKP) di Dusun Belangiran, Desa Kumpang Tengah, Kecamatan Sebangki. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 7 Februari 2017. 

Kata dan perbuatan Cornelis mencerminkan komitmennya dalam mendukung komunitas yang tinggal di daerah yang jauh dan terpencil, di mana akses air bersih menjadi kebutuhan yang sangat penting. 

Dalam momen itu, harapannya adalah agar air tetap hadir sebagai sumber kehidupan yang berkelanjutan bagi penduduk setempat, seiring dengan semangat menjaga tradisi dan akar budaya mereka yang kaya.

Karolin Margret Natasa: Bukan Dinasti Politik

“Tidak ada emas kehidupan. Yang ada air kehidupan,” katanya seraya menambahkan jika air tidak ada, sedangkan emas ada, tidak bisa dibeli air yang tidak ada itu dengan emas yang ada. Namun, jika manusia tidak mempunyai emas, masih bisa minum air.

Setelah peresmian, selanjutnya tanggung jawab warga

Cornelis menekankan hal yang berikut ini, "Setelah peresmian, selanjutnya tanggung jawab warga."

Warga Komunitas Adat Terpencil Sungai Kumpang Permai (SKP) brtanggung jawab menjaga pasokan air bersih dan memelihara lingkungan mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat mereka lakukan untuk tetap mendapatkan air bersih dan bersama-sama menjaganya.

Warga SKP dapat mengadopsi teknologi dan peralatan hemat air dalam aktivitas sehari-hari mereka, seperti penggunaan shower berdaya rendah, toilet yang efisien dalam penggunaan air, dan peralatan rumah tangga hemat air. Ini akan membantu mengurangi konsumsi air tanpa mengorbankan kenyamanan mereka.

Selain itu, disarankan untuk memanfaatkan air hujan adalah cara efektif untuk mengisi kembali sumber air bersih. Warga SKP dapat mengumpulkan air hujan dari atap rumah mereka ke dalam tangki penyimpanan air untuk digunakan dalam berbagai keperluan domestik.

Jika perlu, ke depannya warga mengadakan kekerja sama dengan pemerintah atau organisasi non-pemerintah. Warga SKP dapat membangun infrastruktur air bersih yang efisien dan berkelanjutan, seperti sumur, sumber mata air, atau sistem penyaringan air.

Warga juga diharapkan merawat ekosistem di sekitar Sungai Kumpang sangat penting. Pemeliharaan hutan dan vegetasi alami dapat membantu menjaga aliran air yang bersih dan mencegah erosi yang merusak. Program penanaman pohon atau restorasi ekosistem juga bisa menjadi langkah yang baik.

Ditekankan pula oleh Cornelis agar warga gelola limbah dengan baik juga penting. Pengolahan limbah yang buruk dapat mencemari sumber air. Warga SKP harus memastikan bahwa limbah mereka dibuang dengan benar dan tidak mencemari sungai atau sumber air lainnya.

Dengan demikian, warga Komunitas Adat Terpencil Sungai Kumpang Permai dapat menjaga pasokan air bersih mereka dan bersama-sama menjaga lingkungan mereka agar tetap berkelanjutan. 

Air bersih simbol kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali melupakan betapa pentingnya air bersih bagi eksistensi kita dan semua makhluk hidup di planet ini. Pemahaman akan pentingnya air bersih dapat memberikan perspektif yang lebih dalam mengenai peran pemimpin dalam menjaga kualitas hidup kita.

Air bersih adalah sumber kehidupan yang tak ternilai harganya. Setiap makhluk hidup, termasuk manusia, bergantung pada akses yang aman dan memadai ke air bersih untuk berbagai keperluan sehari-hari, seperti minum, memasak, mencuci, serta untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Namun, sayangnya, tidak semua orang di dunia memiliki akses yang mudah ke air bersih.

Ketika seorang pemimpin menunjukkan perhatian dan dedikasinya terhadap penyediaan air bersih, itu mencerminkan pedulinya terhadap kesejahteraan dan kelangsungan hidup warga negaranya. 

Tindakan seperti menginvestasikan sumber daya dan anggaran negara dalam infrastruktur air bersih, menjaga kelestarian sumber daya air, dan mengatasi polusi air adalah bukti konkret dari kepedulian ini.

Selain itu, pemimpin yang peduli pada air bersih juga akan berupaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penghematan air dan praktik-praktik berkelanjutan dalam penggunaan air. 

Dengan demikian, pemimpin tersebut akan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan melindungi sumber daya air bagi generasi mendatang.

Pemimpin yang sadar akan peran air bersih dalam kehidupan akan berusaha untuk memastikan bahwa air bersih adalah hak dasar yang dapat dinikmati oleh semua warga negara tanpa diskriminasi. Mereka akan bekerja keras untuk mengatasi ketidaksetaraan akses air bersih dan menciptakan kebijakan yang inklusif untuk semua lapisan masyarakat.

Baca Landak Sebagai Lumbung Pangan Mulai Dari Jagung

Dalam kesimpulannya, pemimpin yang peduli pada air bersih sejatinya adalah pemimpin yang peduli pada kehidupan dan kesejahteraan manusia serta seluruh ekosistem. Tindakan dan kebijakan mereka dalam hal ini dapat memiliki dampak yang positif dalam menjaga keberlanjutan hidup kita di planet ini.

Kesadaran akan pentingnya air bersih dan lingkungan yang sehat adalah kunci untuk menjaga kualitas hidup mereka dan mendukung generasi mendatang.*)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url